BERKAH DARI TANTANGAN/MASALAH
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
by شفاعة
Marilah kita selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya taqwa, yitu menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya agar kita menjadi orang yang mulia disisiNya.
Saudaraku-saudaraku mari kita perhatikan, kecelakaan dahsyat itu sering kali terjadi di jalan yang besar dan mulus daripada terjadi di jalan yang kecil dan sedikit berbatu.
Apakah
kehidupan selalu mulus? Ataukah sedikit beriak dan sedikit bergelombang?
Kita akan tahu kenapa ada tantangan/masalah, Kita akan tahu hikmah dan berkah dari ujian.
Jika hidup kita selalu mulus sedangkan kita melupakan Allah, jangan-jangan itu
adalah ISTIDRAJ?
Istidraj yaitu Allah berikan dunia kepada kita, Istidraj itu Bisnis kita lancar
dan omset meningkat, tapi hakikatnya Allah sudah tidak peduli kepada kita.
Justru terkadang kita butuh “cubitan kasih sayang”, karena tantangan/ujian/masalah yang menimpa
adalah tanda kasih sayang. dari Nya.
Secara bahasa, tantangan/masalah dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tidak sesuai dengan realita yang diharapkan. Dalam setiap fase kehidupan manusia, tantangan/masalah akan selalu ada. Apabila diibaratkan, tantangan/masalah itu seperti air dan manusia adalah ikannya, tanpa air ikan akan mati, seperti itulah kita tanpa tantangan/masalah. Karena jika tantangan/masalah itu sudah tidak ada maka berarti kita sudah pergi dari dunia ini. Lalu bagaimana kita bisa menjadikan tantangan/masalah sebagai suatu keberkahan?, dan dalam kesempatan ini kami mengambil tema “Berkah dari Tantangan/Masalah”.
Bagaimana cara manusia dalam menyikapi tantangan/masalah:
Orang kecil, selalu membesar-besarkan masalah
Orang besar, akan sibuk menyelesaikan masalah
Orang biasa, akan selalu menceritakan masalah
Orang beriman, akan naik derajatnya dgn masalah
Kita semua pasti pernah menghadapi tantangan/masalah dalam hidup. Tantangan/Masalah datang dalam berbagai bentuk, mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, hingga masalah kesehatan. Tidak ada seorang pun yang terhindar dari tantangan/masalah, karena kehidupan ini adalah ujian dari Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 155-156:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (155) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (156)
Dalam hadits Rasulullah bersabda:
وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا،
وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
Saat kita diuji, itu bukan tanda kita semakin menjauh dari Allah Swt, tapi justru bisa menjadi peluang untuk semakin dekat dengan-Nya.
Terkadang, ujian adalah cara Allah mempererat hubungan kita dengan-Nya, karena saat kita menghadapi tantangan/masalah atau sedang diuji, kita cenderung lebih mendekat kepada-Nya. Ada hikmah yang tersembunyi di balik setiap tantangan/masalah yang kita hadapi. Bahkan, ujian yang paling berat dalam hidup bukanlah ujiannya itu sendiri, melainkan bagaimana kita meresponsnya.
Beberapa orang bisa menjadi lebih dekat dengan Allah saat diuji, sementara yang lain malah menjauh karena frustasi dan stress.
Healing terbaik bukanlah dengan jalan-jalan atau hal-hal duniawi lainnya, melainkan dengan kembali kepada Allah.
Saat kita mendapat tantangan/masalah, doa dan tangisan kita merupakan bentuk bahwa Allah sedang mendekatkan diri kepada kita untuk mengingatkan bahwa kekuatan sejati ada pada-Nya.
Mari kita Tarik nafas Panjang, redakan emosi, buka pikiran dan hati, tahan dan tenangkan diri, selanjutnya mulai berinstrospeksi untuk mengambil hikmah dan berkah dari tantangan/masalah.
Berikut
Hikmah bagi orang yang diuji masalah:
1.
Pengakuan sebagai Orang Beriman
Ketika
kita sedang diuji, yakinlah bahwa itu adalah tanda Allah mengakui keimanan
kita.
Setiap
ujian yang kita hadapi adalah bukti bahwa Allah menganggap kita sebagai orang
yang beriman.
2.
Janji Surga bagi Orang yang Diuji
Sebagaimana
firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 214, Allah mengingatkan bahwa masuk
surga tidaklah mudah tanpa melewati ujian yang berat.
اَمْ
حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا
مِنْ قَبْلِكُمْۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ
الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ
اللّٰهِ قَرِيْبٌ ٢١٤
Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
3.
Penghapusan Dosa
Setiap
rasa sakit atau kesulitan yang kita alami adalah proses penghapusan dosa-dosa
kita.
Rasulullah
SAW bersabda bahwa :
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396)
4.
Peningkatan Derajat di Sisi Allah
Meskipun
dalam pandangan dunia kita mungkin terlihat rendah dan terpuruk saat diuji,
namun di sisi Allah, kita sedang diangkat derajatnya. Ujian adalah cara Allah
untuk memuliakan hamba-Nya, dan semakin berat ujian yang kita hadapi, semakin
tinggi pula derajat kita di sisi-Nya.
Rasulullah bersabda:
مَا
يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا
دَرَجَةً ، أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً رواه
البخاري (5641) ، ومسلم (2573)
5.
Persiapan untuk Kebaikan
Seperti
Sabda Rasulullah diatas, Saat Allah menguji kita, itu adalah tanda bahwa Dia
sedang menyiapkan kebaikan dalam hidup kita.
Jadi,
setiap kesulitan yang kita hadapi adalah langkah menuju kebaikan yang Allah
telah siapkan untuk kita. Nikmatilah setiap fase sulit dan ujian yang kita
hadapi, karena di situlah Allah menyampaikan pesan cinta-Nya kepada kita. Semua
yang baik berasal dari Allah, dan segala kesalahan hanya ada pada diri kita
sebagai hamba-Nya.
Pesan-pesan
Positif:
1. Masa-masa
sulit sering kali mengungkapkan warna asli orang yang kita percayai sepenuh
hati. Kita disakiti orang yang kita cintai, tapi kita tidak boleh membenci
orang yang menyakiti kita. Sebaliknya, kita harus berjanji kepada diri sendiri
kita tidak akan pernah menyakiti orang seperti ini selamanya.
2.
Daripada merasa tertekan memikirkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan,
lebih baik berdoa saja kepada Allah yang mahamengendalikan dan temukanlah
kedamaian.
3. Allah
mahatahu apa yang terbaik untukmu dan kapan saat yang tepat bagimu untuk
memilikinya."
4.
Terkadang kita mungkin berpikir bahwa segala sesuatu tidak berjalan sesuai
harapan. Tapi, kita lupa bahwa Allah telah mengatur segalanya dengan benar.
5.
Setelah kita memohon kepada Allah untuk membimbing ke jalan yang lurus, jangan
hanya berdiri di sana. Mulailah melangkah.
Sesungguhnya Bersama kesulitan ada kemudahan
Terakhir, marilah kita berdoa seperti dalam surat Al Kahfi ayat 10:
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا ١٠
Demikian semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar