"BELAJAR DARI LEBAH"

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

 

Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya agar kita menjadi orang yang paling mulia disisiNya.

Surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl yang berarti lebah.  Secara khusus, surat  Makkiyah tersebut dinamakan An Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi:

 

{وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69) }

 

Artinya:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan".

 

Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah.  Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding serangga lainnya. Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam Alquran.

Ternyata lebah hanya mengambil 10% dari madu yang diproduksinya untuk kebutuhan mereka sendiri, sedangkan 90% hasil peoduksi mereka disedekahkan untuk pihak lain, yaitu manusia. Sehingga patutlah kita bersyukur atas fasilitas yang Allah berikan melalui lebah ini.

Dari lebah, selain kita belajar untuk memberi manfaat, kita juga bisa belajar berbagi dengan yang lain. Ibarat seorang pekerja yang bekerja keras setiap hari, hungga memperoleh penghasilan yang begitu berlimpah, namun pekerja tadi hanya mengambil 10% dari pendapatannya, sedangkan 90% nya mereka berikan kepada yang lain.

Mampukah kita melakukannya?, mungkin kita belum sampai seperti itu, sebagai contoh besarnya adalah yang telah dilakukan oleh Sahabat Abu bakar yang  pernah menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah.

Marilah kita meniru spirit manfaat dan berbagi dari lebah, mungkin saat ini kita hanya melaksanakan sebatas kewajiban kita dengan memberikan harta kita sebesar 2,5%(sebagai batas minimal zakat), namun marilah berikutnya selalu kita naikkan untuk lebih dan lebih.

Demikian semoga bermanfaat.

   

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 شفاعة