SALAH SATU JALAN MERAIH HUSNUL KHATIMAH
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Marilah kita selalu mingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala.
Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah
Allah dan meninggalkan semua laranganNya agar kita menjadi orang yang paling
mulia menurutNya.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, media sosial merupakan fasilitas yang sangat strategis untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Seperti halnya salah satu fenomena yang terjadi, dimana beberapa pihak saling mengklaim kebenaran
Sebagian pihak berusaha mempertahankan cara-cara ibadah yang telah diajarkan oleh guru-gurunya dan sebagian yang lain dengan beralasan pemurnian Islam kembali ke Alquran dan Hadits dengan mengklaim dirinya lebih benar dan yang lainnya adalah salah, syirik, bid'ah, kafir bahkan sampai menganggap yang lain adalah golongan ahli neraka.
Coba kita mengambil pelajaran dari beberapa waktu terakhir kejadian yang viral di media sosial:
1. Wafatnya Almukarrom KH. Soleh Qosim
Sejenak marilah kita hadiahkan bacaan fatihah untuk beliau, Alfaatihah....
semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik disisiNya.
Kiai Sholeh Qosim, pengasuh Pondok Pesantren An Nidhomiyah, Ngelom, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia ketika menunaikan salat Magrib, Kamis, 10 Mei 2015.
Coba kita mengambil pelajaran dari beberapa waktu terakhir kejadian yang viral di media sosial:
1. Wafatnya Almukarrom KH. Soleh Qosim
Sejenak marilah kita hadiahkan bacaan fatihah untuk beliau, Alfaatihah....
semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik disisiNya.
Kiai Sholeh Qosim, pengasuh Pondok Pesantren An Nidhomiyah, Ngelom, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia ketika menunaikan salat Magrib, Kamis, 10 Mei 2015.
Kiai kelahiran Bangil, Jawa Timur itu merupakan salah satu saksi
sejarah kemerdekaan Indonesia. "Abah merupakan bagian Laskar Hizbullah
saat masa perang kemerdekaan," kata Abdul Mun'im, putra kelima sang kiai
yang meninggal pada usia 90 tahun tersebut.
2. Wafatnya Ustad M. Ja'far Abdurrahman
Ustad M.Ja'far Abdurrahman meninggal dunia saat membaca Alquran di kediaman pribadi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kawasan Jemursari Surabaya. Khofifah mengatakan, wafatnya Ustaz Ja'far di saat momen religius yang indah itu juga diharapkan oleh sebagian muslim.
"Kemarin ketika dia baca Al Mulk, saya kasih tau orang-orang kalau ini loh yang dulu baca Al Mulk di muktamar dan orang-orang pun masih ingat. Sampailah dia baca ayat pertama, sampai pada ayat kedua, saat baca ayat kedua itu saya reflek aja nengok ke kanan dan kiri kita sama-sama melafalkan ayat itu," cerita Khofifah.
Saat dikonfirmasi ke Gus Ahmad Miftah, cucu KH Sholeh Qosim membenarkan bahwa kakeknya telah wafat. Gus Miftah juga membenarkan bahwa Kamis (10/5) pagi, Kiai Qosim masih bisa mengikuti kegiatan Jantiko Mantab (Jatman) di Jombang. Bahkan sore hari sudah kembali ke kediaman dan melaksanakan salat Asar di Masjid Ponpes Al Ismailiyah Ngelom Sepanjang Sidoarjo.
Namun saat masuk waktu Magrib, lanjut Gus Mif, almarhum salat sendiri di rumah. KH Soleh Qosim tak kunjung beranjak dari tempat salat sehingga Tholiah bibi Gus Mif berusaha masuk ke kamar untuk melihat.
“Saat ditemukan, almarhum wafat dalam posisi sujud,” ujar cucu KH Sholeh Qosim putra dari Gus Khusnul Sholeh, Kamis (10/5).
2. Wafatnya Ustad M. Ja'far Abdurrahman
Ustad M.Ja'far Abdurrahman meninggal dunia saat membaca Alquran di kediaman pribadi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kawasan Jemursari Surabaya. Khofifah mengatakan, wafatnya Ustaz Ja'far di saat momen religius yang indah itu juga diharapkan oleh sebagian muslim.
"Kemarin ketika dia baca Al Mulk, saya kasih tau orang-orang kalau ini loh yang dulu baca Al Mulk di muktamar dan orang-orang pun masih ingat. Sampailah dia baca ayat pertama, sampai pada ayat kedua, saat baca ayat kedua itu saya reflek aja nengok ke kanan dan kiri kita sama-sama melafalkan ayat itu," cerita Khofifah.
Ayat itu, kata Khofifah,
memiliki arti bahwa Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan.
Setelah membaca ayat itu, Khofifah mengatakan bahwa suara Ustad Ja'far
Abdurrahman terdengar lemah.
"Sampai ayat keempat suaranya itu
kok kemudian bergetar lalu menurun dan menurun. Dia terus diselonjorkan.
Karena forum itu yang datang 10 ribu orang, saya minta disiapkan posko
kesehatan sehingga ketika ada kejadian itu, jadi tandu dan dokter cepat
sekali bertindak. Lalu segera dibawa ke RS yang berbatasan tembok dengan
rumah saya. Beberapa menit kemudian saya dapet berita beliau meninggal
dunia," tutupnya.
Jakfar memang terkenal aktif di bidang spiritual, bahkan ia selalu menjadi muazin di mushola dekat rumahnya.
"Pak Jakfar itu takmir mushola di sini, dia juga memimpin jamiah tahlil Wali Songo,"ujar Baidowi (tetangganya).
3. Almarhumah "Mbok Nem" dan "Mbok Jah"
Ini adalah kisah nyata ketika saya ngelayat ke teman saya yang orang tuanya telah meninggal bernama "Mbok Nem", keluarga duka menceritakan bahwa beberapa hari sebelum meninggal, "Mbok Nem" bercerita kepada keluarganya jika dia bermimpi bertemu dengan "Mbok Jah". Ketika bertemu dalam mimpinya, "Mbok Jah" terlihat bahagia dan tinggal di sebuah rumah yang bagus, kata "Mbok Nem" kepada keluarganya.
Allah swt. berfirman:
Ketiga contoh diatas adalah sedikit dari sekian banyak contoh nyata bahwa mereka adalah orang-orang yang husnul khatimah dan marilah kita hadiahkan Fatihah untuk beliau semua, Alfaatihah.....
Beliau semua adalah golongan orang-orang yang husnul khatimah, hal ini didasarkan pada salah satu tanda orang yang husnul khatimah, yaitu orang yang meninggal dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh. Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya.
“Barang siapa yang meninggal ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk surga, barang siapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meninggal maka dia masuk surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meninggal maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad).
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah, apakah amalan yang mereka lakukan sehingga husnul khatimah??
Almarhum KH. Soleh Qosim, selain dari amalan wajib, seringkali beliau memberikan ceramah dan memberikan pengajian tentang ilmu agama, memimpin jam'iyah thariqat almu'tabarah, memimpin istighatsah, tahlil dan masih banyak amalan lain yang kita tidak tahu.
"Pak Jakfar itu takmir mushola di sini, dia juga memimpin jamiah tahlil Wali Songo,"ujar Baidowi (tetangganya).
3. Almarhumah "Mbok Nem" dan "Mbok Jah"
Ini adalah kisah nyata ketika saya ngelayat ke teman saya yang orang tuanya telah meninggal bernama "Mbok Nem", keluarga duka menceritakan bahwa beberapa hari sebelum meninggal, "Mbok Nem" bercerita kepada keluarganya jika dia bermimpi bertemu dengan "Mbok Jah". Ketika bertemu dalam mimpinya, "Mbok Jah" terlihat bahagia dan tinggal di sebuah rumah yang bagus, kata "Mbok Nem" kepada keluarganya.
Allah swt. berfirman:
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي
مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ
الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
Artinya : “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang)
jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka dia tahanlah jiwa
(orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (QS. Az
Zumar : 42)
Berdasarkan tafsir Ibnu Abbas tentang surat Az-Zumar ayat 42, dia,”Telah
sampai kepadaku bahwa roh orang-orang yang masih hidup dan roh
orang-orang yang sudah mati bisa bertemu didalam mimpi. Mereka saling
bertanya lalu Allah swt menahan roh orang-orang yang sudah mati dan
melepaskan roh orang-orang yang masih hidup menemui jasadnya.”
Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz mengatakan,”Aku telah melihat ayahku
didalam tidur setelah kematiannya seakan-akan dia berada di sebuah taman
dan memberikan apel-apel kepadaku maka aku pun mengambil salah satunya!
Aku bertanya,”Amal apa yang engkau dapati paling utama?’ ayahku
menjawab,”Istighfar.” (ar Ruh hal 20 – 22)
Beliau semua adalah golongan orang-orang yang husnul khatimah, hal ini didasarkan pada salah satu tanda orang yang husnul khatimah, yaitu orang yang meninggal dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh. Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya.
Rasulullah bersabda:
مَنْ قَالَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ابتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ،
خُتِمَ لَهُ بهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا ابتِغَاءَ
وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بهَا ، دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ تَصَدَّقَ
بصَدَقَةٍ ابتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بهَا ، دَخَلَ الْجَنَّةَ “
Artinya: “Barang siapa yang meninggal ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk surga, barang siapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meninggal maka dia masuk surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meninggal maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad).
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah, apakah amalan yang mereka lakukan sehingga husnul khatimah??
Almarhum KH. Soleh Qosim, selain dari amalan wajib, seringkali beliau memberikan ceramah dan memberikan pengajian tentang ilmu agama, memimpin jam'iyah thariqat almu'tabarah, memimpin istighatsah, tahlil dan masih banyak amalan lain yang kita tidak tahu.
Almarhum Ust. M. Ja'far, selain dari amalan wajib, seringkali beliau membacakan qira'ah diberbagai acara, memimpin jam'iyah istighatsah, tahlil, maulidan/shalawat, bilal dan masih banyak amalan lain yang kita
tidak tahu. Beliaupun dalam berbusana muslim cukup sederhana, seringkali memakai peci dan sarung.
Almarhumah "Mbok Nem" dan "Mbok Jah", selain dari amalan wajib, seringkali beliau mengikuti jam'iyah istighatsah, yasin tahlil,
maulidan/shalawat/diba'an, dan masih banyak amalan lain yang kita
tidak tahu. Beliaupun dalam berbusana muslimah hanya sekedar menutup aurat dengan gaya orang tua masa lalu, berkerudung yang dilingkarkan di kepala sehingga leher masih kelihatan, pakai kendit dan kebaya dengan kulit sedikit kelihatan disisi perut, pakai "sewek"(jawa) dan bentuk lekuk tubuhnya terlihat.
Wallahu a'lam bisshowab.
I'tibar:
Masing-masing kita berusaha mencari kebenaran, kebenaran hakiki hanyalah milik Allah dan Allah mencintai orang-orang yang berusaha mencari kebenaran dijalanNya.
Zaman sekarang berjarak sangat jauh dari Rasulullah, semua yang kita yakini benar adalah atas penafsiran para ulama salafiyah(ulama yang hidup lebih dekat dengan Rasululah) dari Alquran dan hadits, baik ulama sunni, wahabi maupun yang lainnya. Kalau saat ini kita menganggap lebih benar dan murni terhadap ajaran Rasulullah, sesungguhnya kita telah takabbur dan jauh dari anggapan itu sendiri.
Perbedaan amaliyah kita semuanya ada dasar dan sumbernya, jika perbedaan itu menyebabkan kita menganggap lebih benar dan bahkan membenci dan menyalahkan yang lainnya, sesungguhnya kita harus belajar karena keterbatasan pengetahuan kita. Karena perbedaan adalah rahmat dariNya.
Contoh orang-oang yang husnul khatimah, memberikan kita pelajaran yang sangat berharga bagaimana agar kita bisa seperti mereka, baik aqidahnya, amaliahnya, hubungannya dengan Allah, hubungannya dengan manusia dan banyak pelajaran yang lain yang bisa kita ambil.
Bagi orang-orang yang sama amaliahnya dengan contoh diatas, yakinlah bahwa apa yang sudah dikerjakan adalah benar dan tingkatkan amaliahnya. Sedangkan bagi orang-orang yang berbda amaliahnya dengan contoh diatas, cari contoh-contoh orang yang husnul khatimah agar kita yakin dengan kebenaran yang kita lakukan.
Demikian semoga manfaat dan Allah SWT selalu menambah dan meluaskan ilmu kita serta mohon maaf atas kekurangan kami.
I'tibar:
Masing-masing kita berusaha mencari kebenaran, kebenaran hakiki hanyalah milik Allah dan Allah mencintai orang-orang yang berusaha mencari kebenaran dijalanNya.
Zaman sekarang berjarak sangat jauh dari Rasulullah, semua yang kita yakini benar adalah atas penafsiran para ulama salafiyah(ulama yang hidup lebih dekat dengan Rasululah) dari Alquran dan hadits, baik ulama sunni, wahabi maupun yang lainnya. Kalau saat ini kita menganggap lebih benar dan murni terhadap ajaran Rasulullah, sesungguhnya kita telah takabbur dan jauh dari anggapan itu sendiri.
Perbedaan amaliyah kita semuanya ada dasar dan sumbernya, jika perbedaan itu menyebabkan kita menganggap lebih benar dan bahkan membenci dan menyalahkan yang lainnya, sesungguhnya kita harus belajar karena keterbatasan pengetahuan kita. Karena perbedaan adalah rahmat dariNya.
Contoh orang-oang yang husnul khatimah, memberikan kita pelajaran yang sangat berharga bagaimana agar kita bisa seperti mereka, baik aqidahnya, amaliahnya, hubungannya dengan Allah, hubungannya dengan manusia dan banyak pelajaran yang lain yang bisa kita ambil.
Bagi orang-orang yang sama amaliahnya dengan contoh diatas, yakinlah bahwa apa yang sudah dikerjakan adalah benar dan tingkatkan amaliahnya. Sedangkan bagi orang-orang yang berbda amaliahnya dengan contoh diatas, cari contoh-contoh orang yang husnul khatimah agar kita yakin dengan kebenaran yang kita lakukan.
Demikian semoga manfaat dan Allah SWT selalu menambah dan meluaskan ilmu kita serta mohon maaf atas kekurangan kami.
و
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
شفاعة
Komentar
Posting Komentar