Mudahnya Menghatamkan Al-Qur'an Setiap Malam



 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya.
Al-qur’an merupakan mu’jizat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah, wajib bagi kita untuk membacanya, mempelajarinya serta mengamalkannya. Berikut sedikit kami sampaikan keutamaan membaca dan mengkhatamkannya.

Beberapa diantara keutamaan Membaca alquran:
1.    Dari Abdullah bin Mas’ud radiyallahu’anhu, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
 بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
Artinya:


“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf.” (HR. At Turmudzi)

2.    Hadits Abudaud 1240
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُثْمَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
 Artinya:
"Sebaik-baik kalian adl orang yg mempelajari Al Qur'an & mengajarkannya". (HR. Abudaud)

3.    Hadits Abudaud 1242

 حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ وَهَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ فَلَهُ أَجْرَانِ
Artinya:
"Orang yg membaca Al Qur'an & ia pandai membacanya maka ia bersama para malaikat yg mulia, & orang yg membaca Al Qur'an sedangkan ia mengalami kesulitan dalam membacanya maka baginya dua pahala". (HR. Abudaud)

Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lainnya membaca Al-Qur’an.


Beberapa diantara keutamaan mengkhatamkan alquran:

1.      Hadits Darimi 3336

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا صَالِحٌ الْمُرِّيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ رَفَعَهُ قَالَ مَنْ شَهِدَ الْقُرْآنَ حِينَ يُفْتَحُ فَكَأَنَّمَا شَهِدَ فَتْحًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ شَهِدَ خَتْمَهُ حِينَ يُخْتَمُ فَكَأَنَّمَا شَهِدَ الْغَنَائِمَ تُقْسَمُ
Artinya:
"Barangsiapa yg menyaksikan ketika Al Qur'an mulai dibaca maka seakan-akan ia menyaksikan sebuah penaklukan di jalan Allah. Barangsiapa yg menyaksikan pengkhatamannya maka seakan-akan ia menyaksikan saat harta ghanimah dibagi-bagikan". (HR. Darimi)

2.      2. Merupakan amalan yang paling dicintai Allah

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)

 
Cara cepat mengkhatamkan Al-Qur’an:
Ketika Rasulullah Saw akan menikahkan putrinya Sayyidatina Fatimah, beliau mengadakan sayembara yaitu lomba membaca AlQuran:
"Barang siapa bisa mengkhatamkan AlQuran mulai dari Shalat Isya' sampai  menjelang Shubuh akan kunikahkan dengan putriku yang bernama Sayyidatina Fathimah" kata Rasulullah. Para Shahabat Nabi berbondong-berbondong ingin mengikuti lomba karena hadiahnya akan dinikahkan dengan putri Rasulullah saw. Saat menjelang waktu Shubuh banyak sahabat-sahabat yang akan segera mengkhatamkan AlQuran, tiba-tiba datanglah seorang pemuda yang bernama Sayyidina Ali bin Abi Thalib (keponakan Rasulullah) menghampiri Rasulullah Saw dan berkata "Wahai paman bolehkah aku ikut sayembara lomba tersebut? Rasulullah menjawab : Boleh dan silakan, mendengar jawaban tersebut Ali bergegas masuk ruangan lomba tadi dan duduk langsung membaca AlQuran langsung selesai dan lapor Rasulullah bahwa bacaannya sudah selesai. Rasulullah sangat terkejut ketika keponakannya cepat selesai dalam mengkhatamkan AlQur'an lalu berkata " Kenapa kamu cepat mengkhatamkan AlQuran sedangkan kamukan baru datang, padahal orang-orang yang datang kesini mulai dari shalat Isya' sampai akan menjelang shubuh masih belum selesai, apa yang kamu baca ? Ali menjawab " Aku pernah mendengar hadits anda, bahwa barangsiapa yang membaca surat Al Ikhlas 1 kali sama dengan 1/3 bagian dari baca AlQur'an, jadi waktu lomba saya baca surat Al Ikhlas 3 kali". Rasulullah heran dengan Ali dan berkata "Baik, kamu berhak mendapatkan hadiahnya yaitu kunikahkan kamu dengan putriku". Cerita tersebut menggambarkan bahwa pemuda yang bernama Sayyidina Ali merupakan pemuda yang cerdas dan Rasulullah saw bersikap bijaksana terhadap apa yang dilakukan.
Disampaikan dalam hadits:
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ». قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ».

Artinya:

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan, ”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)

I'tibar:

 Dari keutamaan-keutamaan dan kemudahan menghatamkan Al-qur’an diatas, marilah kita memperbanyak membaca surat Al-ikhlas, terutama sebelum tidur malam hari, kita berniat tidur dan membaca surat Al-ikhlas tiga kali seperti halnya yang telah dilakukan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Barokallah … aamiin.


Demikian semoga bermanfaat.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
                                                                                                                                                                                                      شفاعة

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran Hulul dalam Tasawuf

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya agar kita menjadi orang yang paling mulia menurutNya. Dalam memahami ketakwaan kepada Allah perspektif tasawuf, ketakwaan bukan lagi keharusan patuh sebagai hamba melainkan suatu bentuk wujud kecintaan seseorang terhadap Dzat Yang Dicintainya dan akan terus ingin dekat dan lebih dekat dikarenakan kerinduan yang mendalam dan kecintaan yang meluap-luap. Hal ini dirasakan oleh tokoh aliran Hulul yakni, Al-Hallaj. Aliran ini banyak ditentang sehingga tokohnya pun yakni, Al-Hallaj dieksekusi oleh pemerintahan pada masa itu. Menurut tokoh Hulul yakni al-Hallaj, bahwa di dalam diri manusia terdapat dua sifat dasar, yakni sifat ketuhanan ( lahut ) dan sifat kemanusiaan ( nasut ). Teori ini ia sebutkan dalam bukunya yang berjudul al-tawwasin . Al-Ha...
Baca selengkapnya

AWAS "MUNAFIK" !

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته                                                                                                                                                                                  by    شفاعة Mengawali khutbah ini, marilah senantiasa kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya, yaitu dengan menajalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya agar kita menjadi hamba yang mulia disisiNya...
Baca selengkapnya

SPIRIT MEMBERSIHKAN HATI DARI HASAD

Gambar
  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته   Pada hari yang mulia ini, khatib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah subhânahu wa ta’âla dengan sebenar-benarnya taqwa; taqwa dalam artian menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dengan meningkatkan ketaqwaan, maka kita telah menjalankan ikhtiar kita untuk menjadi sebaik-baiknya hamba Allah sebagaimana disebutkan dalam firman Allah subhânahu wa ta’âla dalam Al-Quran surat al-Hujurat ayat 13:   اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.” Kenikmatan surga itu lebih utama, lebih lama, dan lebih agung daripada kenikmatan dunia. Kenikmatan dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan surga. Karenanya, kita harus terus berusaha menjadi orang yang bertakwa. Karena takwa-lah yang menjadi bekal kita untuk meraih kebahagiaan yang abadi di akhirat. ...
Baca selengkapnya