Berbisik Yang Terbaik
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya. Karena apabila kita bertakwa dengan sebenar-benar takwa, maka Allah telah menjanjikan untuk memberi jalan keluar dari kesulitan yang kita hadapi dan Allah menganugerahkan rizki yang tidak terduga.
وَمَنْ
يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ
لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ
اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
Seringkali kita lihat orang-orang saling berbisik, tentunya ada sesuatu yang rahasia sehingga mereka melakukan percakapan dengan berbisik, dan kebanyakan berbisik adalah kurang baik, namun ada berbisik yang baik. Sehingga dalam kesempatan ini kami mengambil tema "Berbisik Yang Terbaik".
Salah
satu hal yang dilarang adalah berbisik, seperti hadis berikut:
عَنْ عَبْدِاللهِ. قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
إِذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً فَلاَ يَتَنَاجَى اِثْنَانِ دُوْنَ صَاحِبِهِمَا.
فَإِنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ -
رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم:
«إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ,
حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ ».
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. (١)
(١) - صحيح. رواه البخاري (٦٢٩٠)، ومسلم (٢١٨٤)، وليس عند مسلم لفظ «ذلك».
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ -
رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم:
«إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ,
حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ ».
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. (١)
(١) - صحيح. رواه البخاري (٦٢٩٠)، ومسلم (٢١٨٤)، وليس عند مسلم لفظ «ذلك».
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ -
رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم:
«إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ,
حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ ».
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. (١)
(١) - صحيح. رواه البخاري (٦٢٩٠)، ومسلم (٢١٨٤)، وليس عند مسلم لفظ «ذلك».
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ -
رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم:
«إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً, فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ,
حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ ».
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. (١)
(١) - صحيح. رواه البخاري (٦٢٩٠)، ومسلم (٢١٨٤)، وليس عند مسلم لفظ «ذلك».
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Artinya:
Hadits dari Abdillah Ibnu Mas'ud radhiyallāhu
Ta'ālā 'anhu, beliau berkata: Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
bersabda: "Jika kalian bertiga, maka janganlah dua orang
berbicara/berbisik-bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak sampai
kalian bercampur dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga
tadi bersedih." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Namun ada berbisik yang disarankan karena merupakan berbisik yang terbaik, seperti dalam Surat An-Nisa’ ayat 114:
لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ
أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ
ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Artinya:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan
bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan
barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak
Kami memberi kepadanya pahala yang besar”.
Dari ayat diatas bisa ditarik kesimpulan, bahwa:
> Ketika
kita secara fisik sungguh-sunguh berbisik, atau ketika kita berdiskusi,
bercengkrama, ngobrol, sebaiknya yang kita bicarakan adalah tentang koreksi
diri dan bagaimana agar kita selalu meningkatkan kebaikan.
> Kita tidak
perlu menjadi agen penyebar kenegatifan karena hal itu akan merugikan diri kita
sendiri. Apapun keadaan orang lain cukup menjadi pelajaran buat kita, bahwa
orang baik mempunyai masa lalu dan orang tidak baik mempunyai masa depan, sebagaimna
Umar bin Khattab yang sebelumnya adalah salah satu orang yang ingin membunuh
rasulullah namun kemudian menjadi sahabat terdekat yang bahkan kuburannya pun
bersebelahan.
> Kita bisa
mengambil pelajaran dari siapapun, dari anak-anak kita, saudara kita, teman
kita, orang yang membenci kita, orang yang kita benci atau dari orang yang
tidak kita kenal. Dengan begitu kita lebih membuka diri, menambah wawasan dan
menghormati orang lain.
Untuk itu marilah kita selalu menebar kebaikan, seperti
dalam hadis:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ دَعَا
اِلَى هُدًي كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبَعَهُ لَا يَنْقُصُ
ذَلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئا وَمَنْ دَعَا اِلَى ضَلَالَةَ كَانَ عَلَيْهِ
مِنَ الْإِثْمِ مِثلُ آثَامِ مَنْ تَبَعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ
شَيْئا (روه مسلم(
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: sesungguhnya Rasulullah
saw bersabda: “siapa saja yang mengajak kepada kepada kebenaran, maka ia
memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi
sedikitpun. Dan siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat
dosa seperti dosa orang yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun” (HR Muslim)
Demikian semoga bermanfaat bagi kita
semua dan mohon maaf atas segala hal yang kurang berkenan.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
شفاعة
Komentar
Posting Komentar