Menuai hasil di dunia, namun tidak di akhirat
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya agar kita menjadi orang yang paling mulia menurutNya. Seringkali kita melakukan suatu hal kebaikan dan kita telah berupaya untuk ikhlas, namun pikiran dan hati kita tidak bisa kita dustai. Bahwa ada rasa agar kita dilihat, dipuji, diakui dan hal-hal lain yang tanpa sadar kita harapkan dari manusia, tidak murni sepenuhnya karena Allah. Hal tersebut dijelaskan oleh Allah dalam Surat Huud ayat 15-16: مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ Artinya: 15. “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan”. أُو...